Sabtu 16 May 2020 19:16 WIB

Ganjar Minta Protokol Kesehatan Bandara Semarang Diperketat

Bandara Ahmad Yani Semarang mengantisipasi kedatangan para pekerja migran.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan ke bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (16/5).
Foto: pemprv jateng
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan kunjungan ke bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID,  SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau kesiapan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Sabtu (16/5). Dia meminta petugas Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang diminta mempertahankan penerapan protokol kesehatan yang sudah berjalan baik. Ini untuk mengantisipasi kedatangan para pekerja migran di Semarang.

Saat ini, prosedur pengawasan dan skreening pencegahan penyebaran Covid-19 di terminal penumpang bandara ini telah diperketat sehubungan dengan dibukanya kembali perjalanan dengan transportasi udara oleh Pemerintah.

Baca Juga

“Ini keren, saat penumpang masuk, sudah terdeteksi suhu tubuhnya. Ada jarak yang diatur dan setelah itu chekcking kelengkapan persyaratannya,” kata Ganjar.

Gubernur mengatakan, seluruh petugas di terminal penumpang bandara tersebut sudah paham, pengetatan protokol kesehatan yang dimaksud sesuai tanggungjawabnya. Baik untuk keberangkatan maupun kedatangan penumpang.

Termasuk informasi mengenai data-data jumlah penumpang, dari kota atau negara mana saja mereka datang menggunakan transportasi udara.  “Tak terkecuali para pekerja migran kita dari luar negeri,” jelasnya.

Gubernur menambahkan, walaupun checking sudah dilakukan dan para penumpang yang mau mendarat tersebut sudah terlebih dahulu menjalani screening serta checking persyaratan di tempat keberangkatan, pengecekan ulang di terminal kedatangan tersebut tetap harus ketat.

Ia juga berharap,  semua penumpang termasuk para pekerja migran aman dari Covid-19, namun ini bukan berarti pengecekan ulang yang dilakukan di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bisa longgar.

“Namun petugas tetap harus menerapkan SOP dan protokol kesehatan dengan optimal guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui penumpang transportasi udara,” tandasnya.

Dari pemantauan, kondisi bandara sampai saat ini masih tampak lengang dan sama sekali tidak ada penumpukan calon penumpang. Setidaknya ini ditandai dengan deretan bangku di ruang tunggu penumpang yang cenderung kosong.

Saat melihat- lihat sejumlah ruangan di dalam terminal keberangkatan, Ganjar hanya menemukan beberapa petugas bandara dan tiga calon penumpang. Tiga calon penumpang itu diketahui hendak ke Jepang untuk urusan pekerjaan.

Terkait kondisi bandara yang cenderung lengang, gubernur menambahkan, kalau dari sisi penerbangan tidak ada lonjakan berarti, menurutnya semakin memudahkan sistem kontrol calon penumpang. “Yang paling penting, para petugas bandara untuk tetap mempertahankan pengetatan protokol kesehatan,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement