Rabu 27 May 2020 23:37 WIB

Gelar Juara Liverpool yang Terancam Hambar

Liverpool hanya butuh dua kemenangan lagi untuk bisa memastikan trofi liga.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Kapten Liverpool, Jordan Henderson.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Kapten Liverpool, Jordan Henderson.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool di ambang juara Liga Primer Inggris setelah unggul 25 poin dari peringkat kedua klasemen. The Reds hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk bisa memastikan trofi liga pertamanya sejak tahun 1990.

Namun sayang, kompetisi dihentikan karena pandemi corona saat klub dan fan tengah bersiap menggelar pesta kemenangan. Sehingga, gelar juara yang lama dinanti ini terancam hambar jika tak dirayakan di Anfield bersama para fan.

Apalagi, kompetisi yang rencananya akan kembali digelar pada Juni nanti, kemungkinan besar dilakukan tanpa penonton. Oleh karena itu, juara bertahan Liga Champions itu terancam mengangkat trofi Liga Primer tanpa disaksikan oleh fan yang merindukan gelar tersebut selama 30 tahun.

Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengakui akan sangat aneh jika timnya mengangkat trofi Liga Primer tanpa fan di Anfield. ''Tentu saja itu akan terasa berbeda karena jika Anda memenangkan trofi apapun dan menerimanya tanpa fan di sana (stadion), itu akan sangat aneh,'' ujar Henderson dikutip dari Sporstkeeda, Rabu (27/5).

Liverpool dan klub lain sudah mulai menggelar latihan sejak pekan lalu dengan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk hanya diperbolehkan latihan dengan kelompok kecil hingga menjaga jarak satu sama lain. Oleh karena itu, Henderson menegaskan kalau saat ini Liverpool tak boleh bersantai karena masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

Walaupun, Henderson yakin, saat fan sudah diizinkan kembali ke stadion, klub akan menggelar pesta kemenangan bersama-sama. ''Setelah itu, entah apakah kami memenangkan atau apapun itu, lalu (menerima) trofi dan tanpa fan di sana, Anda hanya harus menyelesaikannya saat itu terjadi. Semoga (jadi juara) itu terjadi. Kami masih di posisi yang bagus,'' jelas Henderson dikutip dari BBC.

Nasib Liverpool bisa jadi sama dengan Paris Saint-Germain (PSG), yang dinobatkan sebagai juara tanpa selebrasi. PSG menjadi juara Ligue 1 Prancis setelah kompetisi dihentikan karena pandemi corona, meski Ligue 1 masih tersisa 10 laga lagi. Pemerintah Prancis melarang kegiatan yang mengundang keramaian.

Gelandang PSG Ander Herrera mengaku tak bahagia atas gelar pertama yang diraihnya bersama tim tersebut. Ia menginginkan gelar yang disambut gembira oleh tim dan dirayakan bersama para pendukung. ''Sejujurnya, ini cukup menyedihkan memenangkan gelar liga pertama saya seperti ini,'' ucap dia.

Adapun bintang PSG Kylian Mbappe, memuji Liverpool yang berada di ambang juara. Bahkan, pemain berbakat Prancis itu menyebut skuat asuhan Juergen Klopp seperti mesin.

Mbappe melihat Liverpool seolah-olah menghasilkan kemenangan dengan mudah, walaupun kenyataannya tidak. ''Performa seperti yang ditunjukkan Liverpool tidak terjadi begitu saja. Menjadi bengis seperti mereka hanya akan terjadi dengan kerja keras dalam latihan dan pelatih yang bagus,'' kata dia melontarkan pujian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement