Selasa 02 Jun 2020 06:13 WIB

KPLB Bagi Anggota Polisi yang Diserang Pakai Samurai

Polsek Daha Selatan diserang OTK dengan sebilah samurai.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Nico Afinta.
Foto: Antara
Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Nico Afinta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Idham Azis memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada anggota Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menjadi korban penyerangan Orang Tak Dikenal (OTK) dengan sebilah samurai. Saat ini salah satu dari korban tersebut meninggal dunia.

"Kapolri sudah berikan penghargaan KPLB kepada anggota Polsek Daha Selatan. Ada dua anggota yang menjadi korban dari peristiswa tersebut. Salah satunya meninggal dunia," kata Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta saat dihubungi di Jakarta, Senin (1/6).

Dikatakan Nico, dari peristiwa tersebut dua anggota kepolisian menjadi korban yaitu Brigadir Leonardo meninggal dunia usai menerima sabetan samurai pelaku dan Brigadir Djoman Sahat Manik Raja mengalami luka-luka.

"Selain KPLB, Kapolri Jenderal Idham Azis juga menginstruksikan kepada saya untuk membantu dan memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan korban. Kami saling mendukung kalau satu anggota kami kesulitan, maka seluruh anggota siap mendukung," kata dia.

Ia mengaku, sudah mengunjungi tempat tinggal dari korban tersebut. Pihaknya, akan membantu biaya sekolah anak dari Brigadir Leonardo. "Anak korban ada dua masih kecil-kecil. Yang satu umur 7 tahun dan satu 4 tahun. Saya ke kediamannya menyampaikan duka cita dari Kapolri," kata dia.

Nico menegaskan, akan melakukan tindakan tegas bagi para pelaku teror. Menurutnya, tidak ada ruang sedikitpun di Kalsel bagi kelompok terorisme. "Saya tidak segan untuk bertindak tegas terhadap para pelaku terorime," kata dia.

Sebelummya diketahui, Polsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, Kalsel, diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) dengan sebilah samurai yang mengakibatkan dua anggota polisi menjadi korban. Kejadian itu mengakibatkan, satu aparat meninggal dunia dan satunya terluka.

Kejadian tersebut terjadi sekitar 02.15 WITA, Senin (1/6). Pelaku sempat melakukan pembakaran terhadap salah satu mobil patroli milik dari Polsek Daha Selatan. Lalu, saat ini polisi telah berhasil menangkap pelaku dalam keadaan tewas. Sebab, pelaku melakukan perlawanan kepada petugas. Sehingga pelaku tewas di tempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement