Selasa 30 Jun 2020 17:42 WIB

BKPM Sebut 17 Investor Minati Indonesia

BKPM membentuk satgas khusus relokasi.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, terdapat 17 investor yang telah menyampaikan minat melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, terdapat 17 investor yang telah menyampaikan minat melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan ada 17 investor yang berminat masuk ke Indonesia. Sementara itu, sudah ada tujuh perusahaan yang BKPM pastikan merelokasi pabriknya ke Tanah Air.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, terdapat 17 investor yang telah menyampaikan minat melakukan relokasi atau diversifikasi industrinya ke Indonesia. Salah satunya investor asal Korea Selatan, LG Chemicals.

Baca Juga

Bahlil mengatakan, LG Chemicals yang menyampaikan komitmen membangun industri baterai kendaraan terintegrasi dengan smelter. "Rencana nilai investasi LG Chemicals diperkirakan mencapai 9,8 miliar dolar AS dan menyerap hingga 14 ribu tenaga kerja," kata Bahlil melalui siaran pers pada Selasa (30/6).

Ia menegaskan, BKPM melalui tim satuan tugas (satgas) khusus relokasi investasi berkomitmen mengawal proses relokasi ini. Sekaligus melakukan negosiasi dengan berbagai perusahaan agar dapat menarik lebih banyak investor yang bersedia merelokasi usahanya ke Indonesia dari negara lain. 

Selain 17 investor, BKPM memastikan ada tujuh perusahaan yang merelokasi pabriknya ke Indonesia. Ketujuh perusahaan itu berasal dari Amerika Serikat (AS), Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengapresiasi berbagai pihak terkait yang sudah membantu tujuh perusahaan masuk ke Indonesia. Ia menyebut, 17 potensi investasi sebesar 37 miliar dolar AS harus dikawal, dikejar, dan dilayani.

"Tingkatkan competitiveness, jangan sampai kejadian 2019 kejadian lagi (tidak ada perusahaan yang relokasi ke Indonesia)," ujar Jokowi.

BKPM mencatat, total keseluruhan nilai investasi dari tujug perusahaan tersebut mencapai 850 juta dolar AS atau sekitar Rp 11,9 triliun. Sementara potensi penyerapan tenaga kerja hingga 30 ribu orang. 

Jokowi berterima kasih sebesar-besarnya atas kerja cepat yang berbagai pihak akukan. "Sebab sekarang ini, bukan negara besar mengalahkan negara kecil, tapi negara yang cepat mengalahkan negara yang lambat," kata Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement