Rabu 22 Jul 2020 21:45 WIB

Tunggu Hasil Tes PCR, 57 Santri Gontor Diisolasi

Total santri Gontor yang positif Covid-19 hingga hari ini 142 orang.

Sejumlah santri Pondok Pesantren Gontor Darussalam Kalianda. (ilustrasi)
Foto: Antara/Feny Selly
Sejumlah santri Pondok Pesantren Gontor Darussalam Kalianda. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO -- Sebanyak 57 santri Pondok Modern Darussalam Gontor kampus 2, Ponorogo, Jawa Timur yang telah menjalani tes usap PCR masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Mereka kini diisolasi di bangunan pondok terpisah dari santri sehat lainnya.

"Hari ini kami mendapat konfirmasi tambahan satu kasus baru dari klaster Gontor. Dan dari kelompok ini masih ada 57 santri yang menunggu hasil (tes usap PCR) di kamar-kamar isolasi di kompleks Pondok Modern Gontor," papar Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni, Rabu (22/7).

Baca Juga

Menurut Ipong, jumlah santri Pondok Gontor yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, dari total 110-an yang menjalani tes usap PCR, ada 52 orang yang terdiri dari santri (mayoritas). Dari total akumulasi kasus Corona itu, 48 di antaranya sudah sembuh dan diperbolehkan kembali ke pondok untuk melanjutkan iaolasi selama 14 hari.

"Semoga sebelum akhir pekan ini hasil pemeriksaan segera keluar, sehingga langkah penanganan lebih terukur dan efisien," katanya.

Dengan penambahan satu kasus baru Covid-19 ini, total kasus terkonfirmasi positif SARS-Cov-2 di Ponorogo hingga sekarang tercatat sebanyak 142 kasus, dengan 102 di antaranya sembuh. Angka kesembuhan ini termasuk 11 pasien asal Pondok Gontor (delapan santri) dan tiga nonsantri yang hasil tes usap PCR-nya jari ini dinyatakan negatif Covid-19.

Ipong berharap tren kesembuhan ini terus bertambah yang dibarengi dengan menurunnya rasio transmisi penularan di masyarakat.

"Karena itu kami tidak pernah lelah mengimbau kepada seluruh warga Ponorogo agar senantiasa menjalanlan protokol kesehatan secara ketat dalam aktivitas sehari-hari, serta Meningkatkan kewaspadaan dan monitoring kedatangan warga dari zona merah," katanya.

photo
Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan protokol kesehatan bagi pesantren pada masa pandemi virus corona atau Covid-19. - (Pusat Data Republika, Kemenag, )

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement