Kamis 23 Jul 2020 17:09 WIB

Conte: Runner-up adalah Posisi Pertama untuk Pecundang

Conte kecewa lantaran gagal membawa Inter Milan berada dalam jalur juara.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.
Foto: EPA-EFE/VASSIL DONEV
Pelatih Inter Milan Antonio Conte.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, tidak tertarik membahas soal peluang timnya untuk mengakhiri Serie A Liga Italia musim ini di peringkat kedua. Eks pelatih timnas Italia itu sepertinya masih begitu kecewa lantaran gagal membawa La Beneamata terus berada dalam persaingan perebutan gelar scudetto musim ini.

''Buat saya, peringkat kedua tidak ada artinya. Itu adalah posisi pertama untuk pecundang. Mungkin buat beberapa pihak puas dengan hal itu, tapi tidak buat saya. Saya juga tidak mau pemain saya puas hanya dengan hasil itu. Hanya pemenang yang bisa menulis ulang sejarah dan menorehkan tonggak sejarah. Kami akan tampil di Liga Champions musim depan, itu saja,'' ujar Conte seperti dilansir Football Italia, Kamis (23/7).

La Beneamata harus puas turun ke peringkat ketiga setelah gagal memetik poin penuh di laga pada giornata ke-35, saat ditahan imbang tamunya, Fiorentina, Kamis (23/7) dini hari WIB. Posisi I Nerazzurri di peringkat kedua diambil alih Atalanta, yang berhasil mengatasi perlawanan Bologna, 1-0, di laga pada giornata ke-37, Rabu (22/7) dini hari WIB.

Inter Milan tertinggal satu poin dari Atalanta, yang berhak menempati posisi kedua klasemen sementara dengan raihan 74 poin dari 35 partai.

Sementara dengan pemuncak klasemen sementara, Juventus, Inter telah tertinggal tujuh poin. Selisih poin ini akan kian besar apabila Si Nyonya Tua mampu memetik tiga angka saat memainkan laga pada giornata ke-35 kala melawat ke markas Udinese, Jumat (24/7) dini hari WIB.

Selain itu, hasil imbang tanpa gol di laga kontra Fiorentina membuat I Nerazzurri belum bisa kembali ke trek kemenangan. Di laga sebelumnya, Romelu Lukaku dan kawan-kawan ditahan imbang AS Roma, 2-2, akhir pekan lalu.

Conte pun mengungkapkan kekecewaannya akibat kegagalan tersebut. Menurut mantan pelatih Juventus itu, timnya belum bisa menuai hasil kerja keras yang telah dilakukan selama ini.

''Saat Anda kehilangan poin, berarti ada yang salah dalam permainan tim Anda. Kami berusaha untuk meningkatkan ketajaman. Saya cukup senang apabila para pemain juga ikut kecewa atas hasil ini. Setiap laga selalu menjadi kesempatan kami untuk berkembang," jelas pelatih yang melakoni debutnya menukangi Inter musim ini. "Namun, kami belum meraih hasil dari kerja keras kami selama ini, selain bisa memastikan tampil di Liga Champions saat kompetisi masih tersisa beberapa partai lagi.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement