Sabtu 08 Aug 2020 07:29 WIB

Wali Kota Bekasi Minta Warganya Ternak Lele di 1.013 RW

RW yang sukseskan program ketahanan pangan diberi hadiah Rp 300 juta-Rp 500 juta.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.
Foto: Uji Sukma Medianti
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II 2020 nasional mengalami kontraksi 5,32 persen. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, menuturkan, pemerintah kota (pemkot) memang tidak bisa secara signifikan melakukan program pemulihan ekonomi, seperti yang dilakukan oleh pusat.

Tetapi, pemkot tetap memberikan stimulus kepada warganya dengan cara menjaga ketahanan pangan, seperti hidroponik dan ternak lele. "Kalau program pemulihan ekonomi nasional itu kan pemerintah pusat. Makanya, kita bikin program ketahanan pangan di tiap RW, ada hidroponik, ternak lele di 1.013 RW," jelas Rahmat di Kota Bekasi, Jumat (7/8).

Rahmat menuturkan, pemkot siap memberikan penghargaan kepada RW yang berhasil menyukses program ketahanan pangan dengan hadiah sebesar Rp 300 juta-Rp 500 juta. "Kita beri stimulus buat RW yang berhasil. Buat membangun tadi hidroponik, ternak lele," ucapnya.

Ditanya mengenai stimulus UMKM secara angsung, Rahmat menegaskan, sejak awal pandemi pemkot telah melakukan pembelian barang-barang produksi usaha kecil di Bekasi. "(Kalau secara langsung) stimulusnya kita beli langsung barangnya, maskernya, produksi mereka kita beli," kata Rahmat.

Di samping itu, Rahmat juga mengaku bersyukur dengan angka deflasi Kota Bekasi yang masih dapat terjaga 0,01 persen. Menurut Rahmat, hal itu menandakan laju ekonomi di kota patriot masih tetap tumbuh. "Artinya, laju pertumbuhan ekonominya berjalan. Rumah makan berjalan, kantor berjalan, aspek-aspek ini sudah berjalan," terang Rahmat.

CFD Dibuka

Pemkot membuka kembali kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau biasa dikenal dengan car free day (CFD) di Jalan Ahmad Yani, pada Ahad (9/8). Pelaksanaan CFD Bekasi sempat ditiadakan pada 2 Agustus 2020 lalu berkenaan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah dan Hari Tasyrik.

Pemkot mengharapkan kepada masyarakat untuk mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan, seperti wajib memakai masker, membawa hand sanitizer, dan menjaga jarak. "Selain itu anak di bawah usia embilan tahun, ibu hamil, lanjut usia (lansia) di atas 60 tahun dan orang dalam penyakit bawaan diimbau untuk tidak datang pada CFD," kata Kabag Humas Pemkot Bekasi, Sajekti Rubiah dalam keterangan tertulis, Jumat (7/8).

Adapun, waktu pelaksanaan CFD juga tetap dipersingkat, hanya pukul 06.00 WIB hingga 08.30 WIB. Sebelum pandemi Covid-19, waktu pelaksanaan CFD sampai pukul 10.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement