REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Taqwa dalam Alquran disebutkan berkali-kali. Bahkan, dalam beberapa ayat, tersirat arti dari taqwa yang merupakan rasa takut, iman, hingga ketaatan.
Menurut Al-Shalaby, Ali bin Abi Thalib juga pernah mengatakan, taqwa adalah rasa takut terhadap Allah, mengamalkan Alquran, dan bersiap menghadapi kematian. Hal itu mengingat firman Allah SWT bahwa orang yang paling benar adalah orang yang paling bertaqwa.
Namun pertanyaanya, bagaimana menjadi orang yang bertaqwa?Mengutip About Islam, Rabu (26/8), ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendapatkannya. Pertama, memberi sebagian harta.
Dengan memberi, Allah berjanji menyucikan kita secara lahir dan batin sehingga bisa mengangkat kita berada di antara orang-orang yang bertaqwa. Hal itu juga tercantum dalam surat Al-Lail ayat 18, "Yang menginfakkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya)."
Hal selanjutnya yang penting untuk meningkatkan iman adalah dengan memberikan apa saja yang Anda mampu, walaupun sedikit. Dalam (QS 92:5), juga disebutkan tentang hal tersebut, "Maka barangsiapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa."
Dalam ayat itu, Allah tidak menyebutkan berapa banyak yang harus diberikan. Sebab, yang diberikan bukan hanya harta, tetapi juga bisa memberikan waktu, dan lainnya. Sehingga, syarat untuk membersihkan diri sendiri tidak mengenai berapa banyak, tetapi niat dan upaya untuk mulai memberi.
Karenanya, orang yang paling miskin secara materi pun dapat memberikan sesuatu. Utamanya, dengan menuai benih yang bermanfaat agar ketaqwaan mulai muncul.
Ketika mulai melaksanakan hal-hal tersebut, langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah menjadikannya kebiasaan dan jangan berhenti. Sebab, janji terbaik dari Allah akan turun pada siapa pun yang bertaqwa, seperti tercantum dalam QS 92:17.
وَسَيُجَنَّبُهَا ٱلْأَتْقَى
Artinya: "Dan akan dijauhkan darinya (neraka) orang yang paling bertakwa," (QS. Al-Lail: 17).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
