Sabtu 31 Oct 2020 13:32 WIB

Raih Penghargaan, Anies Bersyukur Warga Gemar Bersepeda

Sisi positif pandemi Covid-19 di Jakarta, pesepeda justru meningkat pesat.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersepeda saat melakukan inspeksi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (2/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan bersepeda saat melakukan inspeksi di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) yang berbasis di Kota New York, Amerika Serikat, mengganjar Jakarta dengan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 atas program integrasi antarmoda transportasi publik yang terus berkembang.

Capaian itu membuat Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang memenangkan penghargaan STA dan mengalahkan kota-kota besar dunia. Torehan itu jelas lebih baik daripada tahun lalu, saat menduduki peringkat kedua atau mendapat gelar 'Honorable Mention' dalam ajang yang sama.

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, menuturkan, meski saat ini Indonesia, khususnya Jakarta sedang menghadapi pandemi Covid-19, namun ada sisi positif yang dapat diambil. Menurut Anies, pandemi, salah satunya memicu meningkatnya aktivitas bersepeda di masyarakat.

"Pandemi tahun ini memang memaksa kita beradaptasi, dengan pembatasan kapasitas transportasi publik dan protokol kesehatan ketat. Tapi, positifnya pada saat pandemi ini, pesepeda di kota Jakarta justru meningkat pesat," jelas di Jakarta, Sabtu (31/10).

Anies pun menyinggung raihan STA 2021 adalah kemenangan warga Jakarta, termasuk kolaborasi dengan pegiat transportasi untuk desain wayfinding, inovasi bus listrik, dan mikrotrans AC. "Peningkatan pesat jumlah pengguna transportasi publik Jakarta bahkan sempat mencapai rekor baru 1 juta pelanggan harian TransJakarta pada Februari lalu sebelum pandemi," ungkap Anies.

Adapun keberhasilan Ibu Kota Jakarta diraih melalui berbagai upaya berkelanjutan di bidang transportasi. Beberapa di antaranya adalah, mengintegrasikan mikrobus (angkot) dengan layanan Transjakarta, dimana 10 operator angkot sepakat untuk bergabung dengan Transjakarta.

Kemudian, menghadirkan MRT Jakarta dan LRT Jakarta tahun lalu yang juga menjadi momentum besar bagi sistem transportasi publik di Jakarta. Selanjutnya, mengintegrasikan layanan transportasi, baik fisik maupun pembayaran. Hal itu terbukti dengan dibangunnya stasiun-stasiun dan rute-rute Transjakarta yang terintegrasi dengan MRT Jakarta, LRT Jakarta, serta mikrobus.

Penataan kawasan transportasi publik milik DKI Jakarta dengan perusahaan transportasi publik milik negara, yakni KRL Commuter Line. Bertujuan untuk memberi kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi warga. Pada tahap pertama, stasiun yang ditata adalah Stasiun Tanah Abang, Juanda, Sudirman, dan Pasar Senen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement