Sabtu 10 Apr 2021 22:20 WIB

Warga di Jember Berhamburan Keluar Rumah Saat Gempa Malang

Getaran gempa cukup kuat hingga membuat bendara di rumah bergoyang.

Warga mengamati kondisi rumahnya yang rusak pascagempa di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Sebanyak 49 rumah warga dan tempat ibadah yang tersebar di 28 desa di 12 kecamatan dilaporkan rusak akibat gempa yang melanda pesisir selatan Jawa pada Sabtu (10/4 )siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Warga mengamati kondisi rumahnya yang rusak pascagempa di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021). Sebanyak 49 rumah warga dan tempat ibadah yang tersebar di 28 desa di 12 kecamatan dilaporkan rusak akibat gempa yang melanda pesisir selatan Jawa pada Sabtu (10/4 )siang, sekitar pukul 14.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER  -- Sebagian warga dan penghuni hotel di Kabupaten Jember berhamburan ke luar rumah  saat terjadi getaran gempa bumi dengan magnitudo 6,7 yang berpusat di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Getaran terasa cukup kuat.

"Getaran cukup kuat dan beberapa benda di rumah bergoyang, sehingga saya langsung teriak kepada anak-anak untuk keluar rumah," kata Anisah, salah seorang warga di Kecamatan Kaliwates, Jember, Sabtu.

Baca Juga

Beberapa tetangganya di perumahan juga berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa karena guncangannya cukup kuat dibandingkan gempa-gempa sebelumnya yang pernah dirasakan oleh warga di Jember. Selain itu, tamu dan pengunjung Hotel Aston Jember juga berhamburan keluar karena guncangan cukup kuat dirasakan, sehingga petugas hotel juga memandu untuk keluar ruangan dan kamar.

"Gempa, gempa, ayo semuanya keluar dari ruangan dan keluar dari hotel menuju titik kumpul," kata salah seorang petugas hotel, Ali Ridho Assegaf, yang mengarahkan tamu dan pengunjung ke titik kumpul di luar hotel.

Pada saat terjadi gempa, di hotel itu ada acara seminar nasional tentang rumah rehabilitasi korban narkoba yang digagas oleh Habilis Rehabilitation Centre (HRC), sehingga seluruh peserta berhamburan keluar ruangan dan acara dihentikan lebih awal.

Petugas hotel juga mengimbau para tamu yang berada di dalam kamar untuk keluar ruangan dan diarahkan ke titik kumpul evakuasi yang sudah ditentukan.Kepanikan terlihat saat sejumlah pengunjung hotel berhamburan keluar ruangan. Bahkan salah satu pengunjung nyaris pingsan karena panik yang berlebihan hingga dibopong petugas kepolisian yang saat itu berjaga di hotel setempat."Saya panik dan saat itu saya membawa anak kecil. Tiba-tiba kaki saya sulit digerakkan karena panik berlebihan, sehingga saya lemas dan tidak bisa berjalan, sehingga harus dibopong petugas," kata pengunjung hotel yang sempat pingsan itu.

Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi itu denganmagnitudo 6,7, kemudian diperbarui menjadi magnitudo 6,1 dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada kedalaman 80 km.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement