Ahad 08 Aug 2021 10:07 WIB

Akun Twitter Kena Suspensi, Ade Armando: Ulah Pasukan Siber

Ade Armando menyebut ada pasukan siber yang beramai-ramai melaporkan dirinya.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Ade Armando
Foto: Republika/ Wihdan
Ade Armando

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, menanggapi akunnya @adearmando1 yang terkena suspensi oleh Twitter. Menurutnya, hal itu karena adanya pasukan siber yang tidak menyukai setiap kicauannya di Twitter.

"Ya itu kan biasa, dan mereka beramai-ramai melaporkan saya ke Twitter," ucapnya, Ahad (8/8).

Baca Juga

Ade Armando menuding, pasukan siber yang tidak menyukainya memiliki skala besar. Sehingga, pihak Twitter, kata dia, menilai perlu melakukan suspend terhadap akunnya.

"Mungkin karena pasukannya besar, Twitter merasa perlu mensuspend saya," ujarnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ade, dimungkinkan ada kekuatan lain di belakang pasukan cyber itu. Utamanya, yang mampu membayar pasukan dengan dana besar. "Ini artinya ada kekuatan yang saya duga membayar dengan dana besar pasukan tersebut," ucapnya. 

Hingga kini, Ade menyebut masih belum memiliki rencana untuk kembali membuat akun Twitter. Diketahui, Twitter memang kerap melakukan suspend karena adanya aktivitas spam, menyebarkan berita palsu, dan membuat rentan terkait keamanan pengguna Twitter lainnya.

Dia menyebutkan, ada bukti jika akun @HantamBuzzer menjadi salah satu pihak yang menyebabkan akunnya mengalami suspend. Pasalnya, dalam salah satu unggahan akun itu, kata Ade, menyebutkan jika akun @adearmando1 sudah ‘Tango Down’ (ungkapan yang biasa dilontarkan pasukan khusus AS setelah menghilangkan musuh).

Dalam unggahan itu pula, lanjut Ade, target selanjutnya yang dijelaskan adalah akun @eko_kunthadi, @Dennysiregar7, @HusinShihab, @narkosun, @Muannas_alaidid, @habibthink. Selain akun Ade Armando, diketahui jika akun Twitter Denny Siregar juga telah disuspend Twitter. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement