Kamis 31 Mar 2022 10:59 WIB

Tips dan Trik Kembangkan Bisnis UMKM Berbasis E-Marketing

E-marketing merupakan perpaduan teknologi komunikasi modern dan pemasaran tradisional

Dosen program studi (prodi) Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PM) pada Komunitas Wanoja Binangkit Bogor, secara daring beberapa waktu lalu.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Dosen program studi (prodi) Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PM) pada Komunitas Wanoja Binangkit Bogor, secara daring beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Masa pandemi Covid-19 telah mengubah banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang biasa dilakukan secara langsung kini hampir semua berubah menjadi mekanisme virtual beralih ke dunia digital.

Kondisi tersebut memacu masyarakat untuk belajar bagaimana hal-hal tersebut teralihkan ke dunia digital. Salah satunya adalah sektor perdagangan, hampir semua masyarakat beralih ke e-commerce dan transaksi pun mengharuskan untuk memakai perbankan digital.

Baca Juga

E-marketing sendiri merupakan perpaduan antara teknologi komunikasi modern dan prinsip pemasaran tradisional yang biasanya diterapkan oleh pemasar atau marketer. E-marketing befokus pada pemasaran perusahaan secara online melalui email, blog, SMS, halaman web, search engine optimization (SEO), media sosial, dan sebagainya. Kurang luasnya pengetahuan tentang e-marketing serta kurang luasnya jaringan pemasaran, menjadi faktor penghambat dalam mengembangkan bisnis.

Melihat kondisi tersebut, dosen program studi (prodi) Administrasi Bisnis Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (PM) pada Komunitas Wanoja Binangkit Bogor, secara daring beberapa waktu lalu.

Riris Lestiowati selaku ketua pelaksana PM menuturkan, dalam menyikapi kondisi pandemi ini, sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) harus dapat beradaptasi secara cepat untuk mengembangkan bisnisnya dengan e-marketing.

“Dalam pengembangan bisnis melalui e-marketing, pelaku UMKM dapat memasarkan produk barang dan jasa serta membangun hubungan dengan para konsumen melalui media internet secara online, untuk menjangkau lebih luas target konsumen yang sudah ditetapkan,” tutur Riris dalam rilis yang diterima.

Lanjutnya, tentunya, dengan mengaplikasikan e-marketing dalam operasional pengembangan bisnis UMKM, dapat meningkatkan kinerja keuangan dari pelaku usaha UMKM.

Lilik Yuliati, Donna Ekawaty, dan Siti Nurjanah sebagai tutor membagikan beberapa tips dan trik yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM yang tergabung dalam Komunitas Wanoja Binangkit Bogor, sehingga mampu mengembangkan bisnis UMKM berbasis e-marketing.

“Agar bisnis yang dilakukan oleh Komunitas Wanoja Binangkit Bogor bisnisnya dapat berkembang dan meningkatkan volume penjualan. Produk yang mereka jual lebih dikenal dan pasar mereka menjadi lebih luas dan tidak terbatas, dengan E-marketing,” ungkap Donna.

Sementara itu, Hj Lestari Pangestuti, selaku ketua Komunitas Wanoja Binangkit Bogor, mengungkapkan, pelatihan ini diharapkan dapat membantu komunitas, agar bisa melakukan promosi dan penjualan secara online. Meski dalam masa pandemi, mereka tetap bisa menghasilkan dan menjual produk walau tidak secara langsung.

“Jadi UMKM tetap bisa hidup dan menjalankan bisnis mereka di masa pandemi. Terima kasih banyak untuk para dosen Universitas BSI, sudah berkontribusi dalam meningkatkan semangat kami selaku pelaku UMKM,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement