Selasa 03 May 2022 10:32 WIB

Lalin Arus Mudik Tinggi, Masyarakat Diimbau Atur Waktu Arus Balik

Tol Trans Jawa menjadi rute favorit yang memegang 53,8 persen dari total pemudik.

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pemerintah mencatat terdapat lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Sejumlah kendaraan memadati jalan tol Cipali, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (30/4/2022). Pemerintah mencatat terdapat lonjakan pemudik di berbagai moda transportasi, salah satunya di jalan tol yang mencapai 6000 kendaraan per jam pada H-2 Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat rekor tertinggi pada arus mudik Lebaran Idul Fitri 2022. Untuk itu, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru meminta masyarakat dapat mengatur waktu perjalanan saat arus balik.

“Melihat tingginya lalu lintas mudik, kami mengimbau masyarakat yang saat ini tengah berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek,” kata Dwimawan dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (3/5/2022).

Baca Juga

Dwimawan menjelaskan, pada periode arus balik memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang seperti 6-8 Mei 2022, Dwimawan menegaskan peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama harus diantisipasi oleh pengguna jalan.

Jasa Marga mencatat rekor lalu lintas mudik tertinggi menuju arah timur yang melewati Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Selain itu, Jasa Marga juga mencatat rekor lalu lintas mudik lainnya pada tahun ini.“Kali ini, rekor tertinggi lalu lintas mudik tercatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak), dan Selatan (Puncak),” jelas Dwimawan.

 

Dwimawan mengungkapkan, angka tersebut naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 sebelum pandemi. Sedangkan jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, Dwimawan mengatakan 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen.

Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, Dwimawan menuturkan tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans Jawa yang memegang 53,8 persen dari total pemudik. Sementara itu 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement