Ahad 03 Jul 2022 19:55 WIB

Putin: Rusia akan Perkuat Hubungan dengan Belarusia

Moskow dan Minsk akan bekerja mempromosikan proses integrasi Eurasia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan pasukan dan peralatan di Rechitsa, Belarusia, di utara perbatasan dengan Ukraina.
Foto: Gambar satelit © 2022 Maxar Technologies via
Citra satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies menunjukkan pasukan dan peralatan di Rechitsa, Belarusia, di utara perbatasan dengan Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya akan terus mempererat hubungan bilateral dengan Belarusia. Menurut dia, Moskow dan Minsk akan bekerja mempromosikan proses integrasi Eurasia.

“Saya yakin bahwa dengan bekerja sama, kami akan terus memperkuat hubungan bilateral yang konstruktif, memperkuat lembaga-lembaga negara kesatuan, dan mempromosikan proses integrasi Eurasia. Tentu saja, ini demi kepentingan terbaik Rusia dan Belarusia,” kata Putin dalam ucapan selamatnya kepada Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang sedang memperingati hari kemerdekaan negaranya, Ahad (3/7/2022), dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Putin mengungkapkan, 3 Juli tidak hanya tanggal yang penting bagi Belarusia, tapi juga Rusia. Rakyat persaudaraan kami, berjuang bahu-membahu, memberikan kontribusi yang menentukan bagi Kemenangan atas Nazisme,” ujarnya.

Dia menekankan, sangat penting bagi rakyat Rusia dan Belarusia mempererat hubungan persahabatan mereka. “Dengan membangun kemitraan strategis dan kemitraan aliansi, negara kita dapat mengatasi tantangan besar dan melindungi kepentingan mereka di panggung global," ucap Putin.

Pada Sabtu (2/3/2022) lalu, Alexander Lukashenko mengungkapkan, fasilitas militer di negaranya telah diserang misil Ukraina. Dia menyebut, serangan itu terjadi sekitar pertengahan atau awal pekan ini. “Mereka memprovokasi kami. Saya harus memberi tahu Anda, tiga hari lalu, mungkin sedikit lebih lama, upaya untuk menyerang fasilitas militer di wilayah Belarusia dilakukan dari wilayah Ukraina,” katanya.

Menurut Lukashenko, serangan tersebut berhasil digagalkan. “Syukurlah, sistem anti-pesawat Pantsir berhasil mencegat semua rudal yang diluncurkan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” ujar Lukashenko.

Lukashenko tidak memberikan bukti apa pun atas klaimnya terkait serangan ke fasilitas militer Belarusia. Kendati demikian dia menekankan, negaranya tidak menginginkan perang dengan Ukraina. Namun langkah tersebut siap ditempuh jika wilayah Belarusia diserbu.

Militer Ukraina belum memberikan keterangan resmi dalam merespons pernyataan Lukashenko. Belarusia adalah sekutu dekat Rusia. Saat Moskow memutuskan menyerang Ukraina pada 24 Februari lalu, Belarusia membuka wilayahnya untuk dilintasi pasukan Rusia. Kendati demikian, menurut keterangan Lukashenko, hingga saat ini tidak ada pasukan dari negaranya yang ikut bertempur di Ukraina.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement