Senin 25 Jul 2022 05:00 WIB

Jamkrindo Hubungkan UMKM ke Ekosistem Digital Agar Naik Kelas

Jamkrindo perkuat UMKM dengan menghubungkan ke dalam ekosistem digital

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memperkokoh komitmen penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghubungkan UMKM ke dalam ekosistem digital.
Foto: Jamkrindo
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memperkokoh komitmen penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghubungkan UMKM ke dalam ekosistem digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) memperkokoh komitmen penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menghubungkan UMKM ke dalam ekosistem digital. Dengan demikian diharapkan terjadi percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan mengatakan sebagai perusahaan penjaminan terbesar di Indonesia, Jamkrindo mendorong seluruh pelaku usaha binaan untuk segera mengadopsi pemanfaatan teknologi sehingga dapat bersaing di masa kenormalan baru. Dengan penerapan strategi yang tepat berbasiskan teknologi, UMKM dapat berperan dalam membangkitkan perekonomian nasional sekaligus turut mendukung fokus penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia 2022 yakni transformasi ekonomi digital.

Baca Juga

“Selain memberikan kemudahan akses permodalan, Jamkrindo turut menghubungkan UMKM ke ekosistem digital, termasuk teknik pemasaran yang sesuai untuk mengoptimalkan peluang pasar dan meningkatkan penjualan secara lebih efektif dan efisien dengan dukungan digitalisasi,” kata Putrama.

Sebagai tulang punggung pembangunan perekonomian Indonesia, UMKM berkontribusi besar terhadap produk domestik bruto (PDB) hingga 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97%. Diketahui pemerintah menargetkan agar jumlah UMKM yang onboarding digital pada akhir tahun 2022 mencapai angka minimal 20 juta, meningkat menjadi 24 juta pada 2023, hingga 30 juta pelaku UMKM go digital pada 2024. 

Putrama menambahkan, Jamkrindo siap berpartisipasi dalam penguatan peran UMKM agar naik kelas dan mendukung keberlanjutan usahanya sehingga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. “Tingkat literasi digital yang masih relatif rendah secara rata-rata memang menjadi tantangan. Namun, kami optimistis target digitalisasi UMKM tersebut dapat direalisasikan apabila seluruh pemangku kepentingan saling bersinergi dan berkolaborasi,” ungkap Putrama.

Hingga kini, Jamkrindo secara konsisten terus melakukan pembinaan dalam hal pemanfaatan digitalisasi, seperti optimalisasi media sosial, branding, memperluas marketing dengan e-commerce, pencatatan laporan keuangan menggunakan aplikasi, peningkatan kualitas produk dan banyak program lainnya.  Sebagai bentuk kesiapan internal menghadapi era industri 4.0 dan ekonomi digital, Jamkrindo telah menghadirkan berbagai transformasi dalam bisnisnya melalui teknologi informasi yang tepat guna.

Dengan demikian berbagai kerja sama dengan para mitra UMKM dan perbankan atau lembaga keuangan dapat dilakukan secara online, baik host to host, menggunakan web service, maupun aplikasi lainnya seperti Jamkrindo Online Suretyship (JOS). Selain itu, pengembangan platform UMKMLayak melalui umkmlayak.co.id untuk program pemberdayaan dapat menjadi jembatan yang mempertemukan mitra dengan lembaga keuangan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement