Kamis 11 Aug 2022 23:03 WIB

Pemerintah Kerahkan APBN Bantu UMKM

Sri Mulyani meminta peran para pemangku kepentingan turut meringankan beban UMKM.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022). Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menggunakan instrumen APBN untuk mengurangi beban UMKM, tapi tidak seluruh beban bisa diangkat APBN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, pemerintah juga telah memberikan dukungan lain berupa bantuan sosial (bansos). Dia menyebut anggaran bansos juga sudah ditambah untuk membantu UMKM dan memberikan insentif dan program.

Baca Juga

Sri Mulyani mengakui upaya itu juga belum sepenuhnya mengangkat beban UMKM. "Tidak seluruh beban itu bisa diangkat oleh keuangan negara," kata Sri Mulyani saat webinar Forum Kedutaan Besar AS bertajuk Perempuan dalam Fintek, Kamis (11/8/2022).

Maka dari itu, Sri Mulyani meminta peran para pemangku kepentingan turut meringankan beban pelaku UMKM. Baik dari filantropis, bank sentral pemerintah daerah dan berbagai pihak swasta.

"Makanya kerja sama pemangku kepentingan ini sangat penting dan patut dapat terus ditingkatkan," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement