Jumat 26 Aug 2022 05:32 WIB

Kemenkop dan Telkomsel Berkolaborasi Ciptakan Ekosistem Wirausaha Kondusif

Telkomsel bangun ekosistem wirausaha lewat Digital Creative Entrepreuner

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berkolaborasi dengan Telkomsel dan Emtek Group sepakat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif. Hal itu demi mendukung penumbuhan calon wirausaha menjadi wirausaha pemula dan akhirnya menjadi wirausaha mapan sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 yang telah diundangkan pada 3 Januari 2022.
Foto: Istimewa
Digitalisasi UMKM (Ilustrasi). Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berkolaborasi dengan Telkomsel dan Emtek Group sepakat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif. Hal itu demi mendukung penumbuhan calon wirausaha menjadi wirausaha pemula dan akhirnya menjadi wirausaha mapan sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 yang telah diundangkan pada 3 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) berkolaborasi dengan Telkomsel dan Emtek Group sepakat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang kondusif. Hal itu demi mendukung penumbuhan calon wirausaha menjadi wirausaha pemula dan akhirnya menjadi wirausaha mapan sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 yang telah diundangkan pada 3 Januari 2022.

"Ini merupakan peluang besar yang perlu kita manfaatkan. Untuk mencapai hal ini tentu kita perlu meningkatkan literasi digital UMKM baik dari proses produksi, distribusi, hingga pemasaran," kata Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop Irwansyah Putra pada acara Kick Off Digital Creative Entrepreneur (DCE) secara daring, Rabu (24/8).

Maka, lanjut Irwansyah, diperlukan adanya enabler dalam hal ini yaitu ekosistem pendukung yang dapat memberikan pendampingan kepada UMKM secara menyeluruh. "Sehingga, dapat mengoptimalkan potensi untuk mendapatkan hasil berupa pertambahan nilai," ujar dia.

Bagi Irwansyah, literasi digital diperlukan tidak hanya untuk menghasilkan pertambahan nilai, tapi juga untuk mentransformasi UMKM menjadi wirausaha. Terlebih lagi, Presiden Jokowi telah mengamanatkan mendorong percepatan transformasi digital UMKM Indonesia dengan 30 juta UMKM ditargetkan onboarding ke ekosistem digital pada 2024 serta 1 juta UMKM onboarding platform pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP). 

Selain itu, Kementerian/Lembaga dan BUMN juga diminta untuk memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri. "Hal ini menjadi panduan bagi kami dalam mempersiapkan program-program transformasi digital yang utuh, dari hulu ke hilir, serta melibatkan semua stakeholder terkait," tuturnya.

Menurut Irwansyah, kegiatan ini sebagai bentuk nyata kolaborasi pemerintah, dunia usaha, serta berbagai pihak, untuk mendukung peningkatan kompetensi UMKM Indonesia. "Khususnya, dalam transformasi digital," jelasnya.

Pada waktu sama, Vice President Corporate Communication Telkomsel Saki Bramono menyampaikan melalui program DCE ini bisa menjadi penyemangat bagi para entrepreneur untuk terus tumbuh menginspirasi dan menghadirkan inovasi dalam setiap proses bisnis yang akan dilakukan. "Pentingnya digital pola pikir untuk mendorong kemajuan dan akselerasi pertumbuhan UMKM terutama dalam era transformasi digital," kata dia.

"Kami harap DCE dapat menjadi referensi akselerasi transformasi digital sektor UMKM. Ini sekaligus menjadi dampak positif untuk pemberdayaan UMKM dan tumbuh berkembangnya entrepreneur di Indonesia," ujar Saki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement