Selasa 04 Oct 2022 23:44 WIB

Majoo-BRI Dorong UMKM Manfaatkan Kemudahan Transaksi Digital

Diharapkan kolaborasi ini dapat membantu bisnis ritel tumbuh dan berkembang.

Ilustrasi transaksi digital umkm.
Foto: Flickr
Ilustrasi transaksi digital umkm.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majoo terus bertekad mewujudkan transformasi digital UMKM Indonesia. Solusi untuk mempermudah pelaku usaha dalam menjalankan operasional bisnisnya, diwujudkan dengan berkolaborasi bersama Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam menghadirkan solusi transaksi digital untuk UMKM Indonesia.

“Dengan adanya kerja sama ini, BRI dan majoo dapat memberikan value added service kepada seluruh mitra merchant baik eksisting maupun merchant baru,” ungkap Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani.

Baca Juga

Bentuk kolaborasi majoo dan BRI adalah dengan adanya penambahan metode pembayaran QRIS BRI pada aplikasi majoo, melalui fitur ini akan mempermudah kasir mitra merchant dapat menampilkan QRIS BRI pada tablet merchant melalui aplikasi majoo ataupun di EDC BRI. 

Selanjutnya, majoo menghadirkan fitur integrasi antara aplikasi majoo dan EDC BRI yang memudahkan user experience mitra merchant ketika melakukan input, order dan checkout langsung dari EDC BRI. Aplikasi majoo telah terhubung dengan pembayaran Kartu dan QRIS di EDC BRI.

Melalui kolaborasi ini, pelanggan majoo dan BRI bisa menikmati pembayaran digital dengan QR, kartu debit, kartu kredit pada aplikasi majoo di dalam EDC. Sehingga pembayaran bisa terintegrasi dalam satu layanan. Harapannya kedepan transaksi cashless dilakukan secara terus-menerus sebagai transaksi digital. 

"Majoo dan BRI berkomitmen untuk menghadirkan fitur lengkap bagi pelaku usaha mulai dari pembayaran, pengelolaan stok barang, penginputan menu, pengelolaan supplier, analisis perputaran stok hingga penyediaan modal usaha yang bahkan dapat dilakukan baik di perangkat tablet maupun di EDC BRI," kata dia.

Dengan demikian, diharapkan kolaborasi ini dapat membantu bisnis ritel tumbuh dan berkembang, dengan menyediakan fitur paling lengkap dan mudah untuk semua jenis usaha merchant.

Aplikasi wirausaha majoo telah memiliki merchant sebanyak lebih dari 35 ribu di seluruh Indonesia dan telah bertumbuh hingga 800 persen selama pandemi.

Founder dan CEO majoo, Adi Wahyu Rahadi menyampaikan, majoo akan terus bertumbuh bersama pelaku usaha Indonesia lewat inovasi dan teknologi terkini. Majoo akan terus memberikan pelayanan yang terbaik bagi para pengusaha dari berbagai bidang bisnis. Majoo dan BRI optimistis dapat memaksimalkan potensi bisnis dengan implementasi kerja sama ini. 

Keduanya juga berkomitmen melakukan cross-selling bisnis merchant untuk membantu menaikan skala bisnis para pelaku usaha. Hal ini juga sebagai bentuk kemudahan bisnis, investasi, dan transformasi digital sehingga dapat berkontribusi menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi Indonesia.

Sebelumnya, aplikasi wirausaha ini mengumumkan pendanaan putaran pertama seri A senilai 10 juta dolar AS atau setara dengan Rp 149 miliar. Adi Wahyu mengatakan, dengan pendanaan ini, majoo akan terus memperluas pasar di Indonesia, dengan menawarkan solusi komprehensif untuk UMKM dalam menjalankan operasional bisnis dan membantu menumbuhkan bisnis mereka.

Pendanaan ini menandai fase pertumbuhan baru bagi perusahaan, dengan dukungan dari investor papan atas dengan portfolio global, seperti BRI Ventures, AC Ventures, Quona Capital dan Xendit. 

"Para investor, tidak hanya menyediakan pendanaan bagi majoo untuk melanjutkan misi perusahaan kedepan, tetapi juga memberikan arahan dan dukungan strategi bagi bisnis majoo sehingga bisa memaksimalkan dan memperkuat posisi majoo di Industri SaaS," ujar Adi seperti dilansir dari Antara.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement