REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aplikasi live streaming populer yang digunakan oleh artis Kp-pop, VLIVE, mengumumkan bahwa platform tersebut akan dihentikan pada akhir tahun. HYBE, perusahaan hiburan K-pop yang juga bertanggung jawab atas artis seperti BTS, menjelaskan bahwa mereka akan menghapus aplikasi secara bertahap seiring waktu.
“Pengguna VLIVE yang sudah ada dapat terus menggunakan VLIVE hingga akhir tahun ketika integrasi bertahap berlangsung,” tulis HYBE dalam pemberitahuannya, dilansir dari Malay Mail, Kamis (27/10/2022).
Jika Anda tidak terbiasa dengan VLIVE, ini adalah aplikasi streaming langsung populer yang digunakan oleh artis K-pop dan selebritas Korea Selatan. Fans dapat menggunakan platform untuk mengikuti artis K-pop favorit mereka dan mendapatkan notifikasi setiap kali artis melakukan streaming langsung.
Namun, pada 2 Maret 2022, platform tersebut dipindahkan ke WeVerse Company, yaitu platform yang dimiliki oleh HYBE. Selain itu, semua aliran VLIVE BTS sebelumnya telah ditransfer ke WeVerse, yang menyiratkan bahwa WeVerse akan menjadi saluran komunikasi resmi untuk BTS.
Ini, pada gilirannya, berarti bahwa band K-pop dari seperti Stray Kids, NCT, dan BlackPink tidak akan menggunakan platform tersebut. Baru-baru ini, Bang Chan dari Stray Kids juga pindah ke YouTube untuk streaming. Namun, YouTube juga memiliki masalah sendiri. Penggemar khawatir bahwa mulai sekarang dia hanya dapat memutar musik dari artis perusahaannya karena kebijakan hak cipta YouTube.
“Saya bisa memainkan lagu-lagu yang semuanya merupakan bagian dari JYP,” kata Bang Chan dalam livestream YouTube pertamanya.
Penggemar BTS mungkin juga tidak terlalu senang, bahkan jika VLIVE menguntungkan mereka. WeVerse dilaporkan memiliki antarmuka yang buruk dan sering macet jika ada jutaan pemirsa yang menonton video secara bersamaan, seperti yang terjadi selama konser BTS Yet to Come Busan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
