Kamis 05 Jan 2023 08:30 WIB

Anomali; Vietnam tak Pernah Kebobolan di Piala AFF 2022, Indonesia Punya Finishing Buruk

Indonesia akan menghadapi lawan yang sangat sulit.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Latihan tersebut dilakukan mejelang menghadapi Vietnam di laga semifinal Piala AFF 2022 pada Jumat (6/1/2023). Latihan tersebut sempat batal digelar karena hujan deras yang mengakibatkan lapangan becek dan tergenang. Republika/Prayogi.
Foto: Republika/Prayogi.
Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Latihan tersebut dilakukan mejelang menghadapi Vietnam di laga semifinal Piala AFF 2022 pada Jumat (6/1/2023). Latihan tersebut sempat batal digelar karena hujan deras yang mengakibatkan lapangan becek dan tergenang. Republika/Prayogi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku tidak gentar dengan pertahanan kuat Vietnam di sepanjang Piala AFF 2022. Vietnam tercatat belum kebobolan satu gol pun dari empat pertandingan terakhir di fase Grup Piala AFF 2022. 

Vietnam maju ke babak semifinal sebagai juara Grup B. Mereka mengamankan 10 poin dari tiga kemenangan dan satu kali imbang. Total tercatat sudah 12 gol yang disarangkan ke gawang lawan, hanya Singapura yang selamat dari keganasan lini depan Vietnam.

Baca Juga

Di samping itu, Vietnam juga mempunyai pertahanan yang kokoh karena berhasil menjaga gawang mereka terap bersih tanpa kebobolan. Tapi Shin Tae-yong mengatakan, hal itu terjadi karena lawan-lawan yang dihadapi Vietnam di fase grup tidak begitu hebat.

"Menurut saya itu karna lawan Vietnam lemah, jadi mereka tak bisa cetak gol," kata Shin Tae-yong kepada wartawan saat memimpin latihan di Lapangan A, Gelora Bung Karno, Rabu (4/1/2023).

Perkataan pelatih asal Korea Selatan itu sepertinya bukan bualan belaka. Pasalnya, dalam empat pertandingan terakhir di fase Grup Piala AFF 2022, skuad Garuda selalu bisa membobol gawang lawan. Bahkan Indonesia juga mencatat satu kali clean sheet saat menghadapi Brunei Darussalam. 

"Jadi memang tergantung situasi, beda-bada pandangannya, jadi saya lihat Vietnam bagus dalam pertahanan tapi tergantung situasi, jadi pasti bisa berbeda nanti," ujarnya.

 Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo menilai penampilan Timnas Indonesia sepanjang fase grup Piala AFF 2022, belum sepenuhnya memuaskan. Kendati dari sisi hasil akhir menggembirakan, kata dia, namun dari sisi permainan masih terlihat cukup banyak kekurangan.

Menurut dia, mencermati permainan timnas ada beberapa catatan yang harus diperbaiki pelatih STY. Pertama, soal masih lemahnya penyelesaian akhir pemain-pemain di lini penyerangan Indonesia. Selain insting yang harus diasah lagi, ketenangan juga menjadi bagian lain yang harus segera dibenahi. Pemain Indonesia terlalu banyak membuang peluang emas sepanjang fase grup. 

Selain itu sikap egois para pemain, khususnya di lini serang, harus lebih dikurangi. Dalam situasi di mana Indonesia mengincar kemenangan dan menrtagetkan juara Piala AFF 2022, pemain harus lebih mengutamakan kepentingan tim, bukan kepentingan sendiri untuk menonjolkan diri sebagai seorang goalgetter. Memberikan kesempatan kepada rekan pemain lainnya yang lebih berpeluang mencetak gol harus dikedepankan. Siapa pun yang mencetak gol buat kita tidak penting, terpnting adalah meraih kemenangan.

"Pun demikian dengan pemain-pemain bertahan. Harus lebih baik dalam berkoordinasi. Ada beberapa celah yang masih bisa dimanfaatkan lawan di arena pertahanan Indonesia akibat lemahnya koordinasi dan membaca gerak pemain lawan," kata dia kepada republika.co.id, Rabu (4/1/2022).

Menghadapi tim seperti Vietnam, Indonesia harus benar-benar solid. Vietnam diperkuat pemain-pemain yang punya kecepatan dan tajam di lini depan. Pertahanan mereka juga kokoh. Terbukti, kata dia, belum ada satu gol pun yang bersarang di gawang Vietnam sepanjang fase grup. Mereka mencetak 12 gol. Satu-satunya tim yang clean sheet.

"Peluang Indonesia tetap besar asalkan bermain dengan ketenangan diri yang baik dan kekompakan yang tinggi," ujarnya.

Sejarah, walau tidak bisa dijadikan jaminan pasti, Indonesia masih unggul dibanding Vietnam. Di ajang AFF, sejak 1996 kita bisa menyingkirkan Vietnam di semifinal 2000 dan 2016. Sementara dari total pertemuan keduanya, dari 25 kali pertandingan, Indonesia mencatat 8 kali menang, 10 imbang, tujuh kali kalah.

 

"Satu hal yg harus diwaspadai dari Vietnam saat ini adalah, mereka kini menjadi tim terkuat di Asia Tenggara yang peringkatnya sudah melampaui Thailand. Vietnam juga punya ambisi meraih juara AFF ketiga kalinya sebagai persembahan yang akan diberikan kepada pelatih Park Hang-seo yang usai AFF resmi mengundurkan diri," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement