Clock Magic Wand Quran Compass Menu

Menelusuri Legenda Condet yang Dibangun dalam Satu Malam

Landhuis Goeneveld di Tanjung Gedong pada 1880
KITLV Landhuis Goeneveld di Tanjung Gedong pada 1880

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Alwi Shahab

Sponsored
Sponsored Ads

Condet, yang gagal menjadi cagar budaya Betawi, namanya berasal dari nama sebuah anak sungai Ci Liwung yaitu Ci Ondet. Ondet, atau ondeh, atau ondeh-ondeh, adalah nama pohon semacam buni, yang buahnya biasa dimakan.

Data tertulis pertama yang menyinggung Condet adalah catatan perjalanan Abraham van Riebeek, waktu masih menjadi direktur jenderal VOC (sebelum menjadi gubernur jenderal). Riebeek dan rombongannya, pada 24 September 1709, berjalan melalui anak sungai Ci Ondet.

Scroll untuk membaca

Kala itu pusat kegiatan VOC berada di Pasar Ikan, Jakarta. Dari sini sejauh kurang lebih 15 kilometer, ia dan rombongan menyusuri sungai.

Keterangan kedua terdapat dalam surat wasiat Pangeran Purbaya --salah satu putra Sultan Ageng Tirtayasa dari Banten. Sebelum dibuang Belanda pada April 1716, Pangeran Purbaya menghibahkan beberapa rumah dan sejumlah kerbau di Condet kepada anak-anak dan istrinya yang ditinggalkan.

Keterangan ketiga, adalah resolusi pimpinan Kompeni di Batavia tertanggal 8 Juni 1753, yaitu keputusan tentang penjualan tanah di Condet seluas 816 morgen (52.530 ha), seharga 800 ringgit kepada Frederik Willem Freijer. Kemudian kawasan Condet menjadi bagian dari tanah partikulir Tandjoeng Oost (Tanjung Timur), atau Groeneveld.

Berita Terkait

Berita Terkait

Rekomendasi

Republika TV

>

Terpopuler

>