REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, mengakui Stadion Madya bukan hanya difungsikan untuk pemusatan latihan nasional dan penyelenggaraan kejuaraan atletik. Stadion tersebut juga dapat dipakai untuk pertandingan sepak bola.
"Penggunaan Stadion Madya bersifat multifungsi dan tidak hanya untuk pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) setelah Asian Games 2018," kata Direktur Utama PPK GBK Winarto di Jakarta, Jumat (16/3).
Winarto mengatakan pemanfaatan Stadion Madya Senayan sebagai lapangan sepak bola dimungkinkan karena area tengah stadion merupakan lapangan berumput. "Kami tetap mempersilakan atlet-atlet pelatnas PASI untuk berlatih di sana tanpa ada pengenaan biaya karena mereka mewakili negara," kata Winarto.
Selain Stadion Madya, PPK GBK mempersilakan atlet-atlet pelatnas cabang olahraga lain untuk berlatih di Kompleks GBK secara cuma-cuma menyusul prosedur yang telah ditetapkan sebagai atlet pelatnas oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sebelumnya, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mengakui telah menerima surat permintaan lokasi latihan di Komplek GBK dari sejumlah pengurus cabang olahraga sebagai persiapan Asian Games. "Kami mendapatkan surat dari cabang bola basket, senam, atletik, dan panahan serta menindaklanjuti surat itu dengan mengirim surat kepada PPK GBK," kata Mulyana.
Mulyana menambahkan penggunaan Komplek GBK sebagai lokasi pelatnas cabang-cabang olahraga menjadi keunggulan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 selama pengurus induk cabang olahraga ikut menjaga dan merawat bagunan itu.