Jumat 03 Jul 2020 16:06 WIB

Liverpool Ingin Kalahkan Rekor Manchester City

Gelar juara tidak membuat Liverpool puas.

Rep: Hartifiany Praisa/ Red: Agung Sasongko
Manchester city supporters watch on the big screen as Liverpool players receive a guard of honour from Manchester City players as they enter the pitch for their English Premier League soccer match at Etihad Stadium in Manchester, 02 July 2020.
Foto: EPA-EFE/Dave Thompson/NMC/Pool
Manchester city supporters watch on the big screen as Liverpool players receive a guard of honour from Manchester City players as they enter the pitch for their English Premier League soccer match at Etihad Stadium in Manchester, 02 July 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Gelar juara tidak membuat Liverpool puas. The Reds masih memiliki target lain yang ingin dipenuhi. 

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp ingin mengalahkan rekor poin yang dimiliki Manchester City pada musim 2017/2018 dengan jumlah 100 poin hingga akhir musim.

Baca Juga

Sayangnya, Liverpool baru saja kalah dari Manchester City dengan 4 gol tanpa balas. Meski laga ini baru jadi kekalahan kedua bagi Liverpool.

Liverpool masih memiliki kesempatan untuk melewati rekor tersebut. Jika menang di enam laga sisa, Liverpool berpeluang mendapatkan 104 poin di akhir musim.

"Begini, kami tidak bisa memaksakannya. Untuk pergi ke sana, kami kami harus memenangkan semua laga dan kami tidak bisa melakukan itu (ketika melawan Manchester City)," kata Klopp dilansir dari Sports Keeda.

"Jadi pertama-tama, kita sekarang harus memastikan kita siap untuk Aston Villa. Penghitungan poin di akhir musim adalah hasil dari yang kita kumpulkan sampai saat itu," katanya.

Liverpool masih harus melawan Aston Villa, Brighton, Burnley, Arsenal, Chelsea dan Newcastle. Dimana laga terdekat Liverpool akan menjamu Aston Villa pada Ahad (5/7).

Kloop mengakui ada kekurangan dari timnya. Termasuk gol pertama Manchester City yang berasal dari kesalahan pemain di depan gawang sehingga menghasilkan penalti. Pelatih asal Jerman pun mengakui timnya hanya memiliki sedikit peluang.

"Mereka dapat penalti untuk yang pertama, kami kehilangan bola untuk yang kedua. Masalah kami adalah set piece yang sedikit. Penalti atau set piece, setidaknya ada dan bagaimana sampai disana dan dua lemparan. Saya pikir itu dua lemparan, itulah cara City mencetak gol," katanya.

"Dengan semua kualitas yang mereka miliki, mereka mencetak gol dalam situasi ini dan melakukan serangan balik. Begitulah sepak bola bisa terjadi dan jika kita tidak sempurna, ini bukan tempat yang bagus," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement